Muludan Trusmi 2019
Cirebon , trusmi 2019,-
Tahun ini acara Muludan Cirebon tempat di alin alun trusmi berlangsung selama 13 hari sampai 25 atau pelalan di sebut juga selawean malam puncak perayaan muludan di trusmi yaitu Malam Pelal.
Tradisi yang sudah berjalan bertahun-tahun itu bertempat di alun-alun trusmi dan sekitarnya, tradisi ini tak pernah sepi pengunjung. Sebelum acara Malam Pelal, banyak pedagang yang membuka lapak mereka hampir satu bulan lamanya.
Warga dari berbagai daerah, sengaja berkunjung ke muludan trusmi untuk bersilaturahmi dengan sesepuh buyut trusmi. Mereka melakukan tradisi Caos, datang dengan membawa hasil bumi sebagai bentuk bakti kepada tradisi.
Di arena muludan, pengunjung dimanjakan dengan berbagai dagangan yang dijual dari kebutuhan rambut sampai kaki, terutama aksesoris. Ada juga kebutuhan sandang untuk anak-anak sampai dewasa. Banyak ditemui pedagang khas muludan, mulai dari kapal otok-otok, replika alat-alat masak dari bambu dan alumunium. Serta berbagai kuliner khas Cirebon dan arena permainan anak yang ikut memeriahkan acara muludan untuk mendapatkan rejeki.
“Semoga acara ini tidak pernah punah, itung-itung pasar malem taunan yang besar. Saya slalu sempatkan mengunjungi muludan di trusmi setiap taun,seorang ibu membawa anak-anak juga sedang menemani buah hatinya menikmati permainan mancing ikan dan berbagai wahana mainan anak anak
Tahun ini acara Muludan Cirebon tempat di alin alun trusmi berlangsung selama 13 hari sampai 25 atau pelalan di sebut juga selawean malam puncak perayaan muludan di trusmi yaitu Malam Pelal.
Tradisi yang sudah berjalan bertahun-tahun itu bertempat di alun-alun trusmi dan sekitarnya, tradisi ini tak pernah sepi pengunjung. Sebelum acara Malam Pelal, banyak pedagang yang membuka lapak mereka hampir satu bulan lamanya.
Warga dari berbagai daerah, sengaja berkunjung ke muludan trusmi untuk bersilaturahmi dengan sesepuh buyut trusmi. Mereka melakukan tradisi Caos, datang dengan membawa hasil bumi sebagai bentuk bakti kepada tradisi.
Di arena muludan, pengunjung dimanjakan dengan berbagai dagangan yang dijual dari kebutuhan rambut sampai kaki, terutama aksesoris. Ada juga kebutuhan sandang untuk anak-anak sampai dewasa. Banyak ditemui pedagang khas muludan, mulai dari kapal otok-otok, replika alat-alat masak dari bambu dan alumunium. Serta berbagai kuliner khas Cirebon dan arena permainan anak yang ikut memeriahkan acara muludan untuk mendapatkan rejeki.
“Semoga acara ini tidak pernah punah, itung-itung pasar malem taunan yang besar. Saya slalu sempatkan mengunjungi muludan di trusmi setiap taun,seorang ibu membawa anak-anak juga sedang menemani buah hatinya menikmati permainan mancing ikan dan berbagai wahana mainan anak anak