Our Feeds
Showing posts with label Trusmi. Show all posts
Showing posts with label Trusmi. Show all posts
zhons

Lawang Trusmi malioboro cirebon

Kota Cirebon, adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berada di pesisir utara Pulau Jawa atau yang dikenal dengan jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya.

Cirebon memiliki sebuah terminal bus harjamukti jika anda posisi dari terminal bus  harjamukti menuju kearah bandung aatau jakarta akan melewati sebuah lawang trusmi pas bertepatan dengan lampu merah plered 

Lawang Trusmi menghubungkan ke arah sentral batik Trusmi 



KABUPATEN Cirebon kaya akan lokasi yang memiliki potensi menjadi destinasi wisata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon pun terus menggali dan mengembangkan potensi-potensi wilayah yang bisa dijadikan destinasi wisata tersebut.

Seperti di antaranya lokasi Lawang Trusmi yang ada di Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Lokasi tersebut oleh pemda setempat, akan dijadikan destinasi wisata seperti di Yogyakarta, yakni Malioboro. Bahkan, grand desainnya pun sudah ada.

Rencana Pemkab Cirebon yang akan menjadikan lokasi tersebut sebagai Malioboronya Cirebon disambut baik oleh masyarakat setempat. Di antaranya oleh Karang Taruna Desa Weru Lor. Bahkan, untuk melakukan uji cobanya, mereka menghadirkan kesenian tradisional SINTREN DAN ANGKLUNG KHAS JAWA BARAT setiap malam Minggu. Acara di mulai pada sore hingga malam 17:00-21:00

zhons

Muludan Trusmi plered cirebon



Setiap tanggal 12 Rabiull Awal kita memperingati Maulid Nabi. Di Kota Cirebon Maulid Nabi lebih populer dengan sebutan Muludan. Peringatan Muludan di Kota Cirebon terpusat di beberapa tempat di antaranya Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman. Di kedua keraton tersebut pada bulan maulid banyak sekali dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah, yang tentunya juga menarik para pedagang untuk berdagang di sekitar keraton tersebut. Sehingga selama ini atmosfer tradisi Muludan lebihidentik dengan suasana pasar tahunan

Salah satu tradisi di Kabupaten Cirebon Jawa Barat yang banyak didatangi masyarakat adalah perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW (muludan) di Trusmi

tradisi Muludan sejumlah keraton di Cirebon. Meskipun demikian, bukan berarti semarak Muludan di Cirebon berakhir. Sejumlah daerah lain secara bergilir siap menyelenggarakan tradisi Muludan secara masal seperti di daerah Trusmi, Kecamatan Plered.

Tradisi mauludan trusmi diadakan setiap tahun menjelang bulan kelahiran nabi muhammad SAW setelah mauludan di kasepuhan rolasan 1-12 baru pindah ke daerah trusmi 12-25 , selaweaan

Masyrakat trusmi bilang dinamakan pelalan Puncak berahirnya mauludan di trusmi selawean 12-25 di hitung lanjutan setelah mauludan di kasepuhan

di sejumlah ruas jalan Trusmi dan menuju ke arah lampu merah plered sudah ramai pedagang. Jika sebelum puncak Muludan Keraton pedagang baru ada di sekitar Situs Makam Keramat Trusmi,bertambah ke arah menuju Panembahan.

muludan tidak hanya ada di Kesepuhan dan Kanoman saja, melainkan ada juga ada tempat lain seperti Desa Trusmi, Desa Tuk dan Desa Astana Gunung Jati.

Muludan Trusmi merupakan rangkaian dari acara tradisi Muludan Cirebon yang dimulai dari Keraton Kanoman ( 1-8 Mulud ), Keraton Kasepuhan ( 1-12 Mulud ) Gunung Jati ( 12 Mulud ), Tuk ( 19 Mulud ), Gegesik ( 21 Mulud ) dan terkhir Trusmi ( 12-25 Mulud ).

Tradisi mauludan trusmi terbesar ke dua setelah mauludan di kasepuhan cirebon

pedagang dan pengunjung yang membanjiri acara ini. Rentetan pedagang dan hiburan berjajar sepanjang jalan desa Trusmi Wetan, Trusmi Kulon, Weru Lor dan Kaliwulu.

Terlihat penuh sesak karena jalanan Trusmi hanya satu arah sehingga pengunjung harus rela berdesak-desakan. Lain halnya dengan jalanan di Kasepuhan yang pararel membuat banyak pilihan untuk membagi keramaian.

Membludaknya pengunjung menyebabkan macet di sekitar Pasar Plered, baik dari arah Palimanan maupun arah Cirebon. Dan diprediksi, puncak membludaknya pengunjung terjadi pada muludan penanggalan Jawa selawean 25 MULUDAN TRUSMI.
zhons

Asal usul tari ronggeng bugis

Pada tanggal 14 bulan oktober di adakan acara memayu buyut trusmi kecamatan plered kabupaten cirebon Pada arak arakan tersebut banyak mereka yang datang serta mengikuti acara arak arakan dengn berbagai pertunjukan salah satu dari yang1perna saya tonton adalah tari "Ronggeng Bugis ".

Di mana peserta dari daerah trusmi kulon mereka menari unjuk kebolehan dalam menari

asal usul tari ronggeng bugis

jenis seni tari yang berkembang di Kabupaten dan Kota Cirebon. Beberapa sumber menyebutkan bahwa tari ini dilahirkan semasa dengan pembentukan Kerajaan Cirebon oleh Sunan Gunung Jati tahun 1482. Ide lahirnya tari ini adalah sebagai samaran dalam kegiatan memata-matai musuh. Tari yang dimainkan oleh kaum laki-laki ini didandani seperti perempuan dan ditampilkan dalam bentuk sendratari yang mengandung unsur humoris. Kata “bugis” yang melekat pada nama tari ini identik dengan nama salah satu suku bangsa di Pulau Sulawesi bagian selatan

selain suku bangsa Makassar, dan Toraja. Kaitan antara Kerajaan Cirebon dengan suku Bugis ini adalah adanya klaim bahwa orang-orang bugis telah menjadi bagian dari pasukan telik sandi Cirebon sehingga namanya menjadi Ronggeng Bugis.

Masalahnya, dukungan data berupa dokumen tentang keberadaan orang Bugis di Cirebon pada abad XV tidak ada kecuali oral history, tetapi telah menjadi keyakinan masyarakat setempat terutama kalangan seniman bahwa orang Bugis pernah menjadi anggota pasukan Kerajaan Cirebon. Tujuan penulisan ini adalah mengungkap peranan orang Bugis di Cirebon dengan melakukan perbandingan dengan beberapa peristiwa yang berkaitan dengan “merantaunya” pasukan Bugis. Metode yang digunakan adalah metode diskriptif analisis sedangkan pemaparan peristiwanya menggunakan metode sejarah. Hasilnya adalah fakta menarik tentang peranan orang Bugis tersebut
zhons

Kumpulan foto foto arak arakan memayu buyut trusmi 2018

Sekumpulan foto foto arak arakan memayu buyut trusmi 2018 berlangsung



.































zhons

Memayu Buyut trusmi cirebon 2018 part 2

Di awali dengan baca bismilahirohmanirohim Postingan yang ke dua kali ini berjudul Memayu Buyut trusmi cirebon 2018 part 2 ,

Memayu buyut trusmi adalah untuk mengganti atap terbuat dari bahan daun rumbia. pada bulan september lalu juga berganti atap dengan berbahan kayu jati atap tersebut Pergantian tahap pertama di komplek makam buyut trusmi tersebut bernama buka sirap warga trusmi pun gotong royong saling membantu agar atap selesai di pasang

Memayu buyut trusmi Trusmi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon,

Menyambut tradisi acara tahunan memayu buyut trusmi kecamatan plered kabupaten cirebon sebelum arak arak arakan di mulai pada hari sabtu malam minggu masyrakat trusmi menggelar acara hiburan organ dangdut serta pagelaran wayang kulit dan hari minggu pagi di gelar arak arakan sekitar pukul 5 .00 WIB sampai dengan selesai

Pada pukul 4 lebih 30 menit Saya langsung menuju pusat daerah trusmi bukan untuk mengikuti acara karnaval atau di kenal masyarakat trusmi arak arakan / ider ideran

guna untuk memantau jalanya arak arakan di daerah trusmi sekaligus menonton Dari bada sholat subuh jalanan didaerah trusmi padat merayap penuh dengan orang mondar mandir serta sudah ada , pacuan kuda , dan replika berbagai bentuk binatang, ada pula berbagai macam kesenian tradisional jawa barat

Dan sayapun langsung menuju ke plered guna untuk pengambilan gambar bermodalkan kamera smartphone asus zenfone 6 yang saya miliki

Langsung menuju artikel terbaru update minggu 14 oktober 2018

Waktu demi waktu terus berjalan sampai menunggu rombongan para sesepuh keramat buyut trusmi atau bisa di sebut rombongan para KYAI,KUNCI,SERTA KEMIT tiba,pada saat rombongan sesepuh buyut trusmi berjalan paling depan kemudian lah di susul masyarakat yang ikut karnaval memayu buyut trusmi dengan membawa replika yang sudah di buat sedemikian rupa replika hasil karya anak cirebon dan kota kota lain pun turut hadir meramaikan arak arakan tersebut

Saya mengambil gambar pertama adalah gapura batik trusmi



Dan di susul kemudian rombongan para kyai buyut trusmi



Dan ini rombongan para kemit



Kemudian di susul peserta yang mengikuti arak arakan



Peserta Pacuan Kuda

Untuk kumpulan foto foto arak arakan mohon tunggu saya akan mengupload

Terimakasih www.trussemi.blogspot.com
zhons

Awal Mula Sejarah TRADISI Membuat Bubur Suro Pada 10 Muharrom

,

Pada penempatan bulan suro Bubur Suro Pada 10 Muharrom" masyrakat cirebon khusus nya daerah desa trusmi wetan dan trusmi kulon membuat bubur suro sebagai tradisi adat trusmi Menyajikan Bubur Suran (makan Bubur Di Bulan Suro/Muharrom) ....

Para sesepuh kramat buyut trusmi ialah para kyai dan kunci di kramat buyut trusmi membuat bubur suro yang mana di lakukan pada malam hari di rumah kyai atau kunci membikin bubur suro oleh warga trusmi wetan dan trusmi kulon yang membantu kyai atau pun kunci dalam membuat bubur suro Tersebut smpai selesai jadi bubur suro

Seperti apakah cara membuat bubur suro ala kyai dan kunci sesepuh keamat buyut trusmi yang di bantu oleh masyrakat trusmi wetan dan trusmi kulon



Dan hasil menjadi bubur suro



ADAPUN mengenai tatacara nya tiap daerah ber-beda2 .... Ada Yang dengan membuat bubur dari berbagai macam biji2 an, mulai dari beras putih, beras merah, kacang hijau & beberapa jenis biji2 an laimnha yg kemudian kesemuanya dimasak menjadi bubur & selain untuk dimakan dengan keluarga, juga dibagikan/ dishodaqohkan kepada anak2 yatim & dhua'fa serta masyarakat trusmi kulon dan trusmi wetan. KETAHUILAH tradisi yg berlaku, BUKAN sekedar tradisi ATAU ritual kejawen semata seperti APA YANG dituduhkan oleh sebagian KELOMPOK yg anti TRADISI.

Tradisi membuat bubur SURO itu mengikuti sekaligus mengenang SEJARAH Nabi Nuh As. BANYAK kitab yg menerangkannya SEPERTI dalam KITAB Bada'iuzzuhur karangan Syekh Muhammad bin Ahmad bin iyas al-hanafy, hal : 64, KITAB Bada'iuzzuhur karangan Imam Suyuthi, KITAB Nihayatuzzain hal : 196, KITAB "hamisy" I’anatuth Tholibin, juz II hal :267 dll. >>> Berikut Sekilas Ringkasan Cerita Nabi Nuh As di Bulan Muharrom (Suro = Jowo), sebagaimana pula yg disabdakan Nabi Saw : وَأَخْرَجَ نُوْحًا مِنَ السَّفِيْنَةِ .... ألحديث "Alloh mengeluarkan nabi Nuh As dari perahu ~"perahu nabi Nuh a.s mendarat sempurna disebuah gunung bertepatan tanggal 10 Muharam / Asyuro"~

Di kala itu pada bulan Muharrom/ Suro tanggal 10, saat PERAHU Nabi Nuh As berlabuh/ mendarat dengan sempurna dan semua awak kapalpun pada turun dengan selamat ATAS IZIN & KEHENDAK ALLOH.

Kemudian pada hari itu juga Nabi Nuh As menjalankan PUASA dan memerintahkan KAUM nya yg ikut dalam perahu untuk menjalankannya pula SEBAGAI BENTUK rasa SYUKUR kepada Alloh SWT,